SEO Study Case: Traffic Client Naik 719.6% dalam 2 bulan
Dalam artikel ini, saya akan buka-bukaan bagaimana Schnapp Digital membantu client yang trafficnya stagnan selama 6 bulan terakhir.
Kami berhasil menaikkan traffic website client sebesar 719.6% dalam waktu 2 bulan saja (dan terus meningkat).
Latar Belakang Project
Project ini kickoff di 1 Desember 2022.
Selama 6 bulan sebelumnya, SEO dari website client dipegang oleh sebuah agency multinasional.
Namun, pertumbuhan traffic tidak seperti yang diharapkan.
Berangkat dari itu, client memutuskan untuk mencari agency baru yang mampu mengatasi masalah ini.
Singkat cerita, mereka memutuskan menggunakan jasa Schnapp Digital untuk mengelola proyek SEO mereka.
Kami di Schnapp Digital sangat excited menggarap project ini, karena ada tantangan menarik yaitu kami harus memikirkan cara baru untuk mengatasi masalah traffic stagnan yang sudah berlangsung lama.
Di Schnapp Digital, kami bukan hanya sekedar mencari project, tapi juga mencari keseruan sekaligus membantu client mencapai objektif bisnisnya.
Tantangan
Langkah pertama yang kami lakukan tentu saja adalah melakukan audit SEO. Kami mendalami tuntas website client untuk menganalisis apa saja permasalahan yang menyebabkan trafik mereka tidak kunjung tumbuh seperti yang diharapkan.
Berikut beberapa masalah yang kami temukan:
- Artikel yang terlalu singkat, hanya sekitar 500-600 kata per artikel. Sementara untuk membangun topical authority, perlu artikel yang lebih panjang untuk menunjukkan authoritativeness.
- Kuantitas artikel yang terlalu sedikit. Lagi-lagi mengenai authority, sebuah situs perlu membahas berbagai sudut dari sebuah topik agar dianggap sebagai authority di topik tersebut.
- Internal linking yang buruk. Banyak artikel yang tidak punya internal link sama sekali, dan jika punya pun, penempatan serta anchornya sangat buruk.
- Technical SEO yang kurang optimal, seperti missing meta keywords, heading tags yang tidak tepat, image size terlalu besar, hingga trailing slash yang tidak di-redirect.
Kami juga harus mendapatkan traffic yang sesuai dengan target market client. Apa gunanya traffic jika tidak bisa di-convert menjadi keuntungan bagi client?
Initial Action Plan
Berangkat dari tantangan-tantangan di awal, kami perlu membentuk action plan awal. Karena percuma saja terus publish konten jika masalah-masalah yang ada tidak diatasi.
Kami menginginkan tidak ada “beban” yang menghambat pertumbuhan berikutnya. Singkirkan dulu hal-hal negatif sebelum membangun hal-hal positif. Via negativa.
Berikut beberapa hal yang kami lakukan:
- Rewrite artikel-artikel lama. Kami mengecek performa artikel lama di GSC. Jika trafficnya rendah dan tidak mendapat ranking, maka kami tulis ulang artikel tersebut. Bukan hanya menambah kata, tapi benar-benar membuat artikel baru untuk menggantinya. Kami juga menambahkan internal linkings yang tepat di artikel lama.
- Optimasi ulang landing page. Awalnya, landing page di halaman produk masih belum teroptimasi secara optimal. Kami memberikan beberapa suggestion untuk menjadikan landing page lebih proper secara SEO.
- Memperbaiki technical SEO. Kami pastikan tidak ada error yang critical. Kami juga memastikan situs bisa di-crawl Google dengan mudah.
- Meningkatkan E-A-T, seperti perbaikan schema, penambahan author box, serta format artikel yang lebih baik.
Keyword Research dan Membangun Cluster Konten Baru
Setelah memperbaiki hal-hal di atas, maka saatnya untuk membangun cluster content baru.
Di 3 bulan pertama, keyword research harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Pada fase ini, kami hanya memilih keyword yang kami yakin bisa masuk halaman 1. Syaratnya adalah halaman 1 tidak dipenuhi situs DR > 50 dan ada situs DR < 15 yang ranking di top 3.
Ini adalah modal untuk membuat Google percaya dengan situs client ini. Jika sudah dipercaya di keyword-keyword kecil, maka akan lebih gampang untuk mendapat ranking bagus di keyword-keyword yang lebih besar.
Di sini lah expertise tim SEO Schnapp Digital mengenai keyword research terlihat.
Tim Schnapp Digital berhasil menemukan keyword-keyword yang berkompetisi rendah namun memiliki search volume yang tinggi serta sesuai dengan topik dan objektif bisnis client.
Keyword research memang sangat memakan waktu, namun jika dilakukan dengan tepat maka efeknya akan sangat luar biasa.
Keyword-keyword yang kami temukan kemudian kami tempatkan secara hati-hati ke dalam cluster content yang ingin dibangun.
Di awal, kami tidak ingin terlalu banyak membahas berbagai jenis topik, namun fokus ke sedikit topik untuk memaksa Google mengenali situs client sebagai expert di topik-topik tersebut.
Semua artikel ditulis oleh content writer in-house Schnapp Digital yang saya sangat banggakan karena tulisan mereka selalu berkualitas dan proper secara SEO.
Strategi Link Building
Konten yang berkualitas jika didukung dengan strategi link building yang tepat maka hasilnya akan dahsyat.
Sampai sekarang saya masih tertawa melihat orang yang mengklaim bahwa backlink itu tidak perlu. Apa alasannya? Supaya margin agency jadi lebih besar? Hahaha.
Di Schnapp Digital, kami berfokus pada kualitas backlink, bukan kuantitas.
1 backlink yang berkualitas jauh lebih powerful dibandingkan puluhan backlink yang tidak berkualitas.
Untuk client ini, kami membangun 4 backlink setiap bulannya. Semuanya berbentuk guest post dari situs-situs berkualitas dan relevan.
Situsnya kami kurasi dengan saat hati-hati, begitupun dengan anchor text, tujuan backlink, serta judul guest post yang dipilih.
Hasilnya, 4 backlink per bulan jauh lebih powerful daripada mereka yang menjanjikan 50 backlink per bulan tapi semuanya dari PBN.
Masalah di Bulan Pertama
Di bulan pertama, kami menemukan beberapa tantangan yang harus kami pecahkan segera.
Setiap kami melakukan publish artikel, kami memonitor artikel tersebut hingga mendapat ranking.
Masalahnya, banyak artikel yang kami publish baru di-index Google setelah 5 hari, dan baru mendapat ranking setelah 2 minggu.
Ini bad news.
Ini pertanda bahwa Google belum percaya pada situs client. Situsnya tidak dianggap penting sehingga jarang di-crawl, lambat di-index, dan lambat diberi ranking.
Kami mengatasinya dengan mempercepat penulisan ulang artikel lama, karena data historis yang jelek akan membuat Google lebih sulit percaya pada situsnya.
Publishing artikel dan pembangunan backlink juga terus kami lakukan, dan kami yakin masalahnya akan segera teratasi.
Benar saja, memasuki minggu pertama bulan ke-2, artikel sudah di-index dalam waktu 1 hari saja, bahkan beberapa artikel mendapat ranking di halaman 1 dalam waktu kurang dari 24 jam.
Artinya, trust issue dari Google sudah teratasi dan Google sudah mulai menganggap situs client sebagai sumber informasi terpercaya.
Pertumbuhan Ranking
Berdasarkan Ahrefs, situs klien sudah mendapat ranking 1-3 sebanyak 293 keyword, dibanding 8 keyword saat kami takeover project.
Ya, mendapat 250+ ranking top 3 dan 690+ ranking top 10 dalam 2 bulan itu sangat possible.
Fokus kami bukan hanya mendapat rankingnya, tapi bagaimana bisa mempertahankannya serta menggunakannya sebagai leverage untuk mendapat ranking di keyword-keyword lain.
Mengapa Kami Buka-Bukaan Tentang Strategi SEO?
Apa tidak takut strateginya di-copy oleh agency lain? Atau client hire in-house SEO menggunakan strategi ini?
Tidak.
Teori itu gampang. Eksekusi itu sulit.
Lagi pula, strategi yang kami gunakan untuk setiap klien itu berbeda. Tidak ada tantangan SEO yang sama, sehingga solusinya pun pasti berbeda pula.
Apa yang kami pakai di client ini sangat berbeda dengan strategi yang kami pakai di client lain.
Strategi itu harus terkustomisasi, tergantung dengan keadaan dan kebutuhan.
Hal di atas juga hanya merupakan broad strategy, dan kami tidak membagikan seluruh detailnya. Contohnya, secret sauce mengenai penulisan artikel tidak saya jabarkan lengkap.
Strategi di 3 bulan pertama juga akan berbeda jauh dengan fase di bulan-bulan berikutnya.
At Schnapp Digital, we are SEO artisans. We love the game, and we love to see our client’s business grow.